Zarsiati Zar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Senyum dan Memang Harus Bersabar

(Tantangan menulis hari Ke- 41)

Media online yang sering digunakan untuk komunkasi adalah media whatsApp. Layanan pesan instan yang disediakan mampu menarik pengguna smarphone mengunduh aplikasi whatsApp terlebih adanya chat grup yang memfasilitasi komunikasi antar anggota dalam satu komunitas. Namun, tidak semua pengguna lancar dalam menangkap makna kalimat dalam komunikasi melaui whatsApp, apalagi menggunakan huruf yang disingkat, salah ketik, tidak rajin mengikuti info, atau ketinggalan info karena adanya berderet informasi.

Dalam masa pandemi, kegiatan penilaian akhir tahun diselenggarakan secara online. WhatsApp pun menjadi media yang favorit digunakan oleh siswa dan wali kelas sehingga terjadi komunikasi dalam group kelas secara lebih intensif.

Tidak mudah melayani siswa dalam komunikasi di whatshApp. Semua punya kepentingan dan menginginkan respon. Pengalaman saya selama mendampingi siswa dalam penilaian akhir tahun secara online selama dua hari ini, saya menemukan hal-hal yang sedikit geregetan dan menuntut saya harus lebih sabar. Ya, memang harus bersabar dalam melayani banyak siswa yang ingin bertanya. Info yang saya share dengan jelas di chat grup, beberapa siswa belum memahami Informasi sehingga beberapa siswa komunikasi lewat wa pribadi. Saya pun tidak langsung menjawab pertanyaannya. Saya meminta siswa untuk membaca kembali info di group dengan baik. Tujuan saya adalah supaya mereka belajar untuk rajin mengikuti info yang penting, mencerna info dengan baik, dan percaya diri. Kejadian yang lain adalah beberapa anak berceloteh yang kurang bermanfaat dalam situasi yang sedang serius. Ini memancing respon siswa lainnya, akhirnya komunikasi menjadi lebih lama. Dengan versi iklan saya pun memberi komentari “sudah , sudah, sudah jangan ribut.” Selain itu, ada juga siswa yang menanyakan soal lainnya padahal sudah jelas jumlah dan bentuk soalnya. Kurang rupanya.

Itulah sebagian serba-serbi komunikasi melalui whatshApp dalam kegiatan penilaian akhir semester. Sesuatu yang membuat saya sedikit geregetan, senyum, dan lebih bersabar berupaya supaya mereka nyaman dan dapat mengerjakan soal dengan mudah dan lancar. Yang harus dipahami adalah siswa memang memiliki karakter yang unik dan berbeda beda, demikian juga dalam memahami suatu informasi. Kesabaran adalah solusi menghantarkan mereka untuk mengerti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar bu, hal yang sama kita alami dalam menghadapi pertanyaan dan berkomunikasi dengan siswa dalam whatshap. Semoga makin hari semua makin membaik. Sukses selalu ya bu. Salam santun

04 Jun
Balas

iyaa bu .Terimakasih

04 Jun

iyaa bu .Terimakasih

04 Jun

Benar bangeet Bun hehe.. Mantul tulisannya.. Salam

04 Jun
Balas

Iyaa bun . Ternyata Sama ya .

04 Jun



search

New Post